Dapatkah anda menebak, makanan apa yang
dituding sebagai makanan utama penyebab penyakit diabetes? Betul, makanan
tersebut adalah nasi putih.
Mengapa nasi putih dituding sebagai
penyebab utama diabetes?
Diabetes adalah sumber
dari segala penyakit. Penyebab diabetes dan obesitas disamping factor genetic
adalah akibat dari pola makan dan pola hidup yang tidak benar.
Hal
terpenting yang perlu diketahui masyarakat adalah bahwa diabetes tidak dapat
disembuhkan hanya dengan obat saja. Pola makan dan pola hidup yang benar dapat
membantu mengendalikan kadar gula dalam darah.
Hal ini disebabkan perkembangan
diabetes terkait dengan konsumsi makanan yang memiliki Indeks Glikemik tinggi.
Apa itu Indeks Glikemik (GI) ?
Secara sederhana, Indeks Glikemik (GI)
diartikan sebagai tingkat kecepatan makanan mengandung karbohidrat yang dapat diserap
oleht ubuh menjadi gula darah, dan Indeks Glikemik (GI) merupakan skala angka
yang digunakan untuk menunjukkan seberapa cepat dan seberapa tinggi suatu makanan
tertentu dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Nasi putih memiliki nilai GI sebesar 70
– 87. Angka
GI tersebut tergolong tinggi sehingga tidak cocok untuk penderita diabetes.
Makanan dengan
GI yang rendah akan diserap tubuh menjadi gula darah dengan lebih lambat, maka kadar
gula darah dalam tubuh pun menjadi lebih terkontrol. Tak heran jika kemudian pola
ini sangat dianjurkan untuk penderita diabetes. Pada penderita
diabetes tipe 1, tubuhnya kurang mampu memproduksi insulin. Sedangkan
penderita diabetes tipe 2, tubuhnya kurang mampu merespons insulin yang
dihasilkan pankreas. Padahal, insulin bertugas membawa glukosa keseluruh jaringan
tubuh, sehingga glukosa tidak menumpuk didalam darah yang menyebaban kadar glukosa
darah tinggi.
Sebenarnya,
gula darah tidak sepenuhnya jahat karena bermanfaat sebagai pemasok energi. Hanya
saja, kadarnya harus tepat, tidak boleh terlalu tinggi atau pun rendah. Sayangnya,
karena tubuh penderita diabetes tidak mampu mengelola kadar gula dalam darah,
maka tubuh mereka selalu kekurangan energi. Akibatnya, tubuh member sinyal ke otak
untuk merangsang rasa lapar, sehingga menimbulkan keinginan untuk banyak makan.
Yang bahaya, ketika penderita diabetes makan lebih banyak karena merasa lapar,
makanan yang mereka konsumsi justru akan makin meningkatkan kadar gula dalam
daraht anpa ada peningkatan energi. Di situlah manfaat mengonsumsi makanan GI rendah
yang dapat diserap menjadi gula darah dengan lebih lambat oleh tubuh.
Seiring dengan perkembangan ilmu Teknologi Pengolahan Pangan dan
terus meningkatnya masyarakat yang menderita diabetes, maka terciptalah Beras
Rendah Gula, beras yang sangat cocok bagi penderita diabetes, kebutuhan untuk
Diet, serta membantu menghindari penyakit diabetes untuk semua orang.
Tabel Perbandingan
Angka GI
Klarifikasi
|
Angka GI
|
Contoh Makanan
|
GI Tinggi
|
70 dan diatas
|
Nasi Putih, Kentang
Panggang, Semangka, Roti Putih
|
GI Sedang
|
56 - 69
|
Beras Merah, Produk
Gandum, Ubi Jalar
|
GI Rendah
|
55 atau kurang
|
Kebanyakan Buah &
sayur (kecuali kentang & semangka)
Beras Rendah Gula (Angka GI = 51.9)*
|
*Kadar angka GI = 51.9 Beras Rendah Gula merupakan hasil penelitian
uji klinis Fakultas Teknologi Pangan Universitas Gajah Mada (UGM ) Yogyakarta
oleh Prof. Ir. Yustinus Marsono, MS., Ph.D.
Prof. Ir. Yustinus Marsono, MS., Ph.D.
·
S1 Fakultas Teknologi Pertanian UGM (1977)
·
S2 Program Pascasarjana UGM (1987)
·
S3 Human Nutrition, School of Medecine, Flinders University
of South Australia, Adelaide, Australia (1995)
Publikasi :
· Marsono, Y. 1995. Fermentation of
Dietary Fibre in the Human Large Intestine: A Review. Indonesian Food and
Nutrition Progress 2: 48- 53
· Marsono, Y, 1998. Resistant Starch: Pembentukan,
Metabolisme dan Aspek Gizinya (Review). Agritech :18(4): 29-35.
· Marsono, Y, 2001. Gylcemic Index of
Selected Indonesian Starchy Foods. Indonesian Food and Nutrition Progress: 8:
15-20
· Marsono, Y, 2002. IndekGlisemikUmbi-umbian. Agritech 22
(1): 13-16.
· Marsono, Y., P. Wiyono, dan Z. Noor. 2002. Index Glisemik
Kacang-kacangan. Jurnal Teknologi & Industri Pangan XII (3): 211- 216.
Kunjungi website kami di www.phaseoslim.com |
0 komentar:
Posting Komentar