Jumat, 16 Mei 2014

Beras Diabetes ( beras jagung )


Dapatkah anda menebak, makanan apa yang dituding sebagai makanan utama penyebab penyakit diabetes? Betul, makanan tersebut adalah nasi putih.

Mengapa nasi putih dituding sebagai penyebab utama diabetes?
Diabetes adalah sumber dari segala penyakit. Penyebab diabetes dan obesitas disamping factor genetic adalah akibat dari pola makan dan pola hidup yang tidak benar.
Hal terpenting yang perlu diketahui masyarakat adalah bahwa diabetes tidak dapat disembuhkan hanya dengan obat saja. Pola makan dan pola hidup yang benar dapat membantu mengendalikan kadar gula dalam darah.
Hal ini disebabkan perkembangan diabetes terkait dengan konsumsi makanan yang memiliki Indeks Glikemik tinggi. Apa itu Indeks Glikemik (GI) ?
Secara sederhana, Indeks Glikemik (GI) diartikan sebagai tingkat kecepatan makanan mengandung karbohidrat yang dapat diserap oleht ubuh menjadi gula darah, dan Indeks Glikemik (GI) merupakan skala angka yang digunakan untuk menunjukkan seberapa cepat dan seberapa tinggi suatu makanan tertentu dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Nasi putih memiliki nilai GI sebesar 70 – 87. Angka GI tersebut tergolong tinggi sehingga tidak cocok untuk penderita diabetes.
Makanan dengan GI yang rendah akan diserap tubuh menjadi gula darah dengan lebih lambat, maka kadar gula darah dalam tubuh pun menjadi lebih terkontrol. Tak heran jika kemudian pola ini sangat dianjurkan untuk penderita diabetes. Pada penderita diabetes tipe 1, tubuhnya kurang mampu memproduksi insulin. Sedangkan penderita diabetes tipe 2, tubuhnya kurang mampu merespons insulin yang dihasilkan pankreas. Padahal, insulin bertugas membawa glukosa keseluruh jaringan tubuh, sehingga glukosa tidak menumpuk didalam darah yang menyebaban kadar glukosa darah tinggi.
Sebenarnya, gula darah tidak sepenuhnya jahat karena bermanfaat sebagai pemasok energi. Hanya saja, kadarnya harus tepat, tidak boleh terlalu tinggi atau pun rendah. Sayangnya, karena tubuh penderita diabetes tidak mampu mengelola kadar gula dalam darah, maka tubuh mereka selalu kekurangan energi. Akibatnya, tubuh member sinyal ke otak untuk merangsang rasa lapar, sehingga menimbulkan keinginan untuk banyak makan. Yang bahaya, ketika penderita diabetes makan lebih banyak karena merasa lapar, makanan yang mereka konsumsi justru akan  makin meningkatkan kadar gula dalam daraht anpa ada peningkatan energi. Di situlah manfaat mengonsumsi makanan GI rendah yang dapat diserap menjadi gula darah dengan lebih lambat oleh tubuh.
Seiring dengan perkembangan ilmu Teknologi Pengolahan Pangan dan terus meningkatnya masyarakat yang menderita diabetes, maka terciptalah Beras Rendah Gula, beras yang sangat cocok bagi penderita diabetes, kebutuhan untuk Diet, serta membantu menghindari penyakit diabetes untuk semua orang.
Tabel Perbandingan Angka GI
Klarifikasi
Angka GI
Contoh Makanan
GI Tinggi
70 dan diatas
Nasi Putih, Kentang Panggang, Semangka, Roti Putih
GI Sedang
56 - 69
Beras Merah, Produk Gandum, Ubi Jalar
GI Rendah
55 atau kurang
Kebanyakan Buah & sayur (kecuali kentang & semangka)
Beras Rendah Gula (Angka GI = 51.9)*

*Kadar angka GI = 51.9 Beras Rendah Gula merupakan hasil penelitian uji klinis Fakultas Teknologi Pangan Universitas Gajah Mada (UGM ) Yogyakarta oleh Prof. Ir. Yustinus Marsono, MS., Ph.D.


Prof. Ir. Yustinus Marsono, MS., Ph.D.
·       S1 Fakultas Teknologi Pertanian UGM (1977)
·       S2 Program Pascasarjana UGM (1987)
·       S3 Human Nutrition, School of Medecine, Flinders University of South Australia, Adelaide, Australia (1995)

Publikasi :
·       Marsono, Y. 1995. Fermentation of Dietary Fibre in the Human Large Intestine: A Review. Indonesian Food and Nutrition Progress 2: 48- 53
·       Marsono, Y, 1998. Resistant Starch: Pembentukan, Metabolisme dan Aspek Gizinya (Review). Agritech :18(4): 29-35.
·       Marsono, Y, 2001. Gylcemic Index of Selected Indonesian Starchy Foods. Indonesian Food and Nutrition Progress: 8: 15-20
·       Marsono, Y, 2002. IndekGlisemikUmbi-umbian. Agritech 22 (1): 13-16.
·      Marsono, Y., P. Wiyono, dan Z. Noor. 2002. Index Glisemik Kacang-kacangan. Jurnal Teknologi & Industri Pangan XII (3): 211- 216.

  Kunjungi website kami di www.phaseoslim.com




This entry was posted in .

0 komentar:

Posting Komentar

  • More Text

  • Unordered List